Bagian-Bagian
Komputer dan Fungsinya
1. Perangkat Input
Perangkat input komputer
mulanya hanya dari keyboard dan mouse. Tahun 1990-an input device hanya berupa
keyboard saja. Perkembangan selanjutnya mulai muncul mouse, pen (berbentuk
pulpen). Saat ini sudah ada yang input device berupa sentuhan jari (touch screen)
dan suara (kalima perintah). Yang umumnya dipakai untuk komputer rumahan adalah
keyboard dan mouse. Fungsinya tentu saja untuk memasukan data. Seiring dengan
perkembangan zaman, perangkat input bertambah dengan adanya scaner untuk
memasukan data gambar hasil copian ke kumputer.
2. CPU
CPU (Central Processing Untit)
adalah induk atau pusat pemprosesan data dari sebuah perangkat komputer,
didalam CPU terdapat beberapa komponen yang saling terhubng satu sama lain.
Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam CPU secara umum adalah sebagai
berikut :
a. VGA Card
VGA card merupakan bagian
komputer, di dalam CPU yang berperan penting untuk menampilkan output process
ke monitor. Tanpa VGA card, layar komputer tidak akan menampilkan apa-apa alias
blank. VGA card sendiri ada yang berupa slot tambahan ataupun bawaan produsen
motherboard atau disebut juga VGA on board. Bagian-bagiannya antara lain
terdiri dari memory dan kipas sebagai pendingin. Fungsinya sama, yaitu
menampilkan teks dan gambar ke monitor, hanya warna dan desain yang berbeda,
tergantung pihak manufaktur. Kipas dibutuhkan untuk mendinginkan komponen VGA
card yang panas, karena bagian ini bekerja cukup berat setiap saat.
b. Casing
Casing Berfungsi sebagai
tempat kita meletakkan atau menempelkan motherboard, power supply, optical disc
drive, hard disk, dan lain sebagainyaMelindungi berbagai komponen di dalamnya
dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja Casing juga
menjadi penting karena hampir semua periferal macam motherboard, CD-ROM drive,
harddisk, dan floppy drive menggunakan casing ini sebagai tempat dudukannya
alias tempat bekerjanya sehari-hari.
c. Power Supply
Masih bagian dalam komputer,
yang tersimpan dalam CPU yaitu power supply. Sesuai dengan namanya power supply
ini berfungsi mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat
berjalan. Yang biasa dipakai di PC rumahan adalah jenis ATX.
d. Motherboard
Adalah papan sirkuit tempat
berbagai komponen elektronik atau komponen komputer lainnya saling terhubung
seperti seperti processor, video card, sound card, hard disk, dan lain
sebagainya. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen-komponen
komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Setiap
motherboard memiliki spesifikasi-nya masing-masing, spesifikasi seperti
processor apa yang didukungnya dan berapa kapasitas maksimal RAM yang didukung
oleh motherboard tersebut
e. Prosesor
Prosesor merupakan sebuah alat
berbentuk chip kecil yang berguna untuk proses berfikir dan logika dari penjalanan
sebuah perintah komputer. Semakin tinggi kecepatan prosessor maka, semakin
cepat komputer dalam memproses berbagai macam data. Itupun tentunya harus
didukung dengan RAM dan Harddisk yang besar.
f. RAM
RAM (Random Access
Memory). Berfungsi menampung data yang telah terproses oleh processor sebelum
di alirkan kebagian-bagian yang membutuhkan, banayknya pengembangan yang
dilakukan pada bagian ini membuat kita lebih mudah dalam pemilihan ram yang
cocok untuk pekerjaan kita, apalagi sekarang hampir semua merk menerapkan
sistem garansi lifetime pada ram.4 .Chipsetmengatur komunikasi antara komponen.
Chipset dibagi menjadi dua bagian. Chip pertama disebut “Nort Bridge” yang
dapat mengatur komunikasi antara AGP, RAM, Processor, dan “South Bridge” pada
chipset. Dan bagian chip yang kedua adalah “South Bridge” yang dapat mengatur
semua inputan dan output pada komputer, termasuk PCI dan ISA bus. Processor,
Memori (RAM), Cache, dan Chipset bekerja bersama untuk mengaktifkan fungsi
komputer
g. Harddisk
Harddisk adalah tempat
penyimpanan data konvensional yang bekerja secara mekanik. Semakin besar
kapasitas harddisk, semakin bayak pula data-data yang dapat disimpan. Satuan
kapsitas harddisk adalah byte. Saat ini kapasitas harddisk dopasaran
bervariasi, mulai dari 250 GB, 500 GB, 1 Tera, hingga 3 Tera. Fungsi dari
harddisk adalah sebagai tempat penyimpanan data.
3. Perangkat Output
Perangkat output merupakan
bagian komputer yang berfungsi untuk melihat hasil input ataupun program yang
sedang aktif. Perangkat output terdiri dari layar/monitor, printer, dan LCD
Proyektor.
Sebelum membahas urutan proses
booting, ada baiknya kita mengenal arti booting itu sendiri. Booting dapat
diartikan sebagai proses untuk menghidupkan komputer sampai sistem operasi
mengambil alih proses.
Selain itu arti BIOS pun perlu dipahami. BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses komunikasi secara low-level diantara komponen hardware.
Urutan Proses Booting :
Saat komputer dihidupkan, processor menjalankan BIOS, dan kemudian BIOS melakukan POST (power-on-self test), yaitu memeriksa atau mengecek semua hardware yang ada. Kegiatan ini bisa dilakukan, jika setting BIOS benar.
BIOS akan mencari disk boot untuk menjalankan sistem operasi.
Sistem operasi berjalan dan siap digunakan.
Proses Booting ada dua macam, yaitu :
Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati.
Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat suplai listrik)
Pada saat booting kita dapat melakukan interupsi untuk melihat/ mengatur konfigurasi BIOS. Caranya yaitu dengan menekan tombol Del atau tombol yang lain tergantung dari jenis BIOS-nya. Berikut adalah bagaimana booting yang terjadi pada cold booting :
Untuk Cold Boot dan Warm Boot, mereka mempunyai metde tersendiri dan proses yang lumayan berbeda.
Selain itu arti BIOS pun perlu dipahami. BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses komunikasi secara low-level diantara komponen hardware.
Urutan Proses Booting :
Saat komputer dihidupkan, processor menjalankan BIOS, dan kemudian BIOS melakukan POST (power-on-self test), yaitu memeriksa atau mengecek semua hardware yang ada. Kegiatan ini bisa dilakukan, jika setting BIOS benar.
BIOS akan mencari disk boot untuk menjalankan sistem operasi.
Sistem operasi berjalan dan siap digunakan.
Proses Booting ada dua macam, yaitu :
Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati.
Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat suplai listrik)
Pada saat booting kita dapat melakukan interupsi untuk melihat/ mengatur konfigurasi BIOS. Caranya yaitu dengan menekan tombol Del atau tombol yang lain tergantung dari jenis BIOS-nya. Berikut adalah bagaimana booting yang terjadi pada cold booting :
Untuk Cold Boot dan Warm Boot, mereka mempunyai metde tersendiri dan proses yang lumayan berbeda.
Untuk Cold Boot:
Cara melakukan Cold Boot:
1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang benar.
3. Tekan tombol power pada casing PC.
Cara melakukan Cold Boot:
1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang benar.
3. Tekan tombol power pada casing PC.
Proses yang dialami ketika Cold Boot:
> PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
> BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
> Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
> BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
> BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
> Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
> Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
> Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
> PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
> BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
> BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
> BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
> Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
> Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.
Ada perbedaan antara cold booting dan warm booting, letaknya ada pada urutannya. Dan untuk warm booting adalah sebagai berikut :
Metode-metode melakukan Warm Boot:
> Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
> Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
> Pencet tombol restart yang ada pada casing PC.
Proses yang dialami ketika Warm Boot:
> PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
> BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya”
> Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
> BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
> BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
> Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
> Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
> Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
> PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
> BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
> BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
> BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
> Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
> Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Perbedaan Software Sistem Operasi Dengan Software Aplikasi
Sistem operasi adalah program komputer yang digunakan
untuk mengorganisai pengguna komputer atau laptop yang akan digunakan digunakan
sebagai perangkat dasar untuk menjalankan sebuah komputer. Adapun beberapa
sistem operasi yang beredar di pasaran antara lain:
- DOS, singkatan dari Disk Operating Sistem. Ada
beberapa versi sistem DOS, yaitu DOS buatan Microsoft, PC DOS buatan IBM
dan DR DOS buatan digital Research. Ketiganya mempuyai kemampuan yang sama
dan cara penggunaannya
- OS/2, sistem ini dibuat oleh IBM. Semula
ditujukan untuk pemakai komputer yang dibuat sendiri, tetapi kini mulai
dipasarkan bagi pemakai yang ingin menggunakan operasi ini.
- Windows NT, merupakakan sistem operasi yang
dikembangkan lebih lanjut dari Microsoft Windows. Windows sebenarnya hanya
berupa program buntu saja karena windows ini tidak bekrja tanpa DOS. Untuk
mengurangi ketergantungan ini lalu Microsoft mengembangkan Windows yang
sistem operasi berdiri sendiri, yang disebut dengan Windows NT
- Unix, yaitu sistem operasi yang banyak digunakan
di komputer mini dan mainframe. namun kini juga digunakan untuk komputer
PC (baik IBM maupun Macintosh). Sistem ini ditujukan untuk komputer
jaringan.
Sedangkan
program aplikasi adalah program yang dibuat oleh programer secara massal
tentang satu program khusus untuk dapat dioperasikan. Biasanya dibuat oleh
perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft Corp dan sebagainya. Misalnya:
Program pengolahan kata, program presentasi, Musik, multimedia, virus dan
antivirus.
Pengertian Kernel
& Fungsinya Dalam Sistem Operasi
Kernel adalah
suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem
operasi. Tugasnya melayani
bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat
keras komputer secara aman.
Dalam komputer, kernel merupakan
komponen utama sistem komputer yang paling penting, yang merupakan jembatan
antara aplikasi dan pengolahan data yang sebenarnya dilakukan pada bagian hardware.
Tanggung jawab Kernel termasuk mengelola sumber daya sistem (komunikasi
antara hardware dan komponen software). Biasanya sebagai komponen dasar
dari suatu sistem operasi, kernel dapat menyediakan lapisan abstraksi
terendah-level untuk sumber daya (terutama prosesor dan perangkat Input Output)
bahwa perangkat lunak aplikasi harus terkontrol untuk melakukan fungsinya.
Kernel biasanya membuat fasilitas tersebut tersedia untuk proses aplikasi
melalui inter-process communication mechanisms dan system calls.
Perbedaan Kernel Monolitik & Modular
Kernel sendiri dibagi 2 macam, yaitu:
- Kernel monolitik adalah
kernel yang semua di-compile dari awal dan dimuat saat sistem boot.
Kelebihannya adalah stabil, tetapi kelemahannya adalah kernel monolitik
ini harus di-compile terlebih dahulu sebelum digunakan.
- Kernel modular adalah
kernel yang dapat diinstall dan diuninstall. Kernel ini akan dimuat saat
saat diperlukan. Salah satu contoh kernel modular ini adalah driver,
seperti driver printer, VGA, dsb. Kelebihan kernel modular ini adalah lebih
mudah diinstall/uninstall tetapi kelemahannya adalah kurang stabil.
Contoh-Contoh Sistem Operasi
Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon
seluler seperti telepon
pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform
terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android
Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile,
dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open
Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di
bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan
standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan
kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Mac OS
Mac OS adalah singkatan dari Macintosh Operating System.
Mac OS adalah sistem
operasi komputer yang
dibuat oleh Apple
Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel
dengan PC berbasis IBM. Diperkenalkan pada tahun 1984, Mac OS sejak tahun 2006 telah memiliki
kompatibilitas dengan arsitektur PowerPC maupun x86.
Mac OS X adalah versi terbaru dari sistem operasi Mac OS untuk komputer
Macintosh. Sistem operasi ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001.
Karakter "X" adalah nomor Romawi yang berarti sepuluh, di mana versi
ini adalah penerus dari sistem operasi yang digunakan sebelumnya seperti Mac OS
8Mac OS 9. Beberapa orang membacanya sebagai huruf "X" yang terdengar
seperti "eks". Salah satu alasan mengapa mereka menafsir sedemikian
karena tradisi untuk memberikan nama sistem operasi yang berbasis Unix dengan
akhiran "x" (misalnya AIX, IRIX, Linux, Minix, Ultrix, Xenix). dan
Mac OS X Server juga dirilis pada tahun 2001. Pada dasarnya versi Server ini
mirip dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa versi Serverworkgroup
dalam komputer berskala besar. Contoh fitur tambahan yang tersedia untuk versi
ini adalah piranti lunak untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti SMTP, SMB,
LDAP dan DNS. Selain itu cara melisensinya juga berbeda. mencakup piranti lunak
untuk keperluan manajemen dan administrasi Mac OS X adalah sistem operasi yang
menggunakan kernel BSD sehingga beberapa kalangan mengatakan bahwa Mac OS X
termasuk dalam keluarga Unix. Hal yang menarik dari OS ini adalah keindahan
tampilannya sehingga menjadikannya panutan bagi pengembang desktop lain. Rilis
terakhir Mac OS diluncurkan sekitar bulan Mei 2005 dengan kode Tiger dengan
versi 10.4.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar